Selasa, 10 November 2009

Kamu

Mentaripun tak sanggup tersenyum
Bintangpun enggan tuk bersinar
Kau terdiam dalam alunan
Mendekap perlahan lalu menghilang

Hati kian meragu
Merasa tak tentu dalam dekapmu
Terbayang rasa itu kian menyakitimu

Kusadari
Hatimu tak lagi untukku
Dan kinipun ku tahu
Ku memanglah bukan untukmu

Kini suara ku berseru
Bawa sedih tanpa lelah
Menanti sang sinar kan kembali
Tuk merajut asa yang telah menepi
Terbebani serpihan hati yang kian tak memasti
Menjadi sebuah mimpi yang terpuruk sepi

Hingga kini, tanpamu ku sendiri . . . .

Puisi : Jeritan Hati

sesuatu yang tak terkendali mulai terjadi
di saat kau menjauh ku mulai merindu
di saat itulah aku sadar ku telah jatuh dalam perangkapmu
terjerat dan tak bisa keluar dari itu

aku mulai merasakannya dari dulu
andai kau sadar...
tapi kau tak pernah sadar..
ku menggila karena itu

aku..
aku yang ini.
tak pernah kau mengerti...
tak perna kau sadari betapa inginnya diriku

akupun tak tahu maumu
ku sungguh tak mengerti...
tak dapat membaca pa yang ada dalam dirimu
ingin ku ungkap semua
tspi ku terbelenggu olehmu

arg....
hela nafas yang kian dalam
pertandakan lelahnya hati
lalu ku berbisik
sampai kapan kau dan aku terus bungkam ....






written by:

eijht.yu.ar.ie.en

Jumat, 06 November 2009

Hidupku Almamaterq

Popular Posts

Template by:

Hurin Rindi Fiwari