Selasa, 10 November 2009

Kamu

Mentaripun tak sanggup tersenyum
Bintangpun enggan tuk bersinar
Kau terdiam dalam alunan
Mendekap perlahan lalu menghilang

Hati kian meragu
Merasa tak tentu dalam dekapmu
Terbayang rasa itu kian menyakitimu

Kusadari
Hatimu tak lagi untukku
Dan kinipun ku tahu
Ku memanglah bukan untukmu

Kini suara ku berseru
Bawa sedih tanpa lelah
Menanti sang sinar kan kembali
Tuk merajut asa yang telah menepi
Terbebani serpihan hati yang kian tak memasti
Menjadi sebuah mimpi yang terpuruk sepi

Hingga kini, tanpamu ku sendiri . . . .

3 komentar:

Hurin Rindi Fiwari mengatakan...

coment2 dewe reg....reg....

Ichsan Yudha Pratama mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
eighTsuN mengatakan...

Walo dh cba g ingt km,, tetep ae,,

yawdah.. qta lyad z pas hari ntu.,

mga q bsa tpatin jnji

Posting Komentar

Popular Posts

Template by:

Hurin Rindi Fiwari